Sabtu, 23 Februari 2013

Monumen Papua Hanya Ada di Kaimana

KAIMANA - Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi memberikan apresasi positif dan pujian kepada kreatifitas Pemerintah Daerah Kaimana, dalam rangka membangun monumen Papua, yang menggambarkan ciri khas masyarakat adat. Taman Kota atau biasa disebut City Park, hanya ada di Kaimana. Seluruh Kabupaten di Papua dan Papua Barat ini, tidak memiliki yang namanya City Park. Ini sesuatu yang luar biasa, tegas Gubernur Bram, disambut tepuk tangan meriah ribuan pasang mata yang menyaksikan peresmian Taman Kota Kaimana.
Gubernur juga menegaskan, City Park yang dibangun dengan design budaya asli Papua ini, tidak terdapat di kota manapun di Papua maupun Papua Barat. Untuk itu, pesan Gubernur Bram, agar seluruh generasi harus menjaganya dan terus melestarikan budaya-budaya asli Papua, agar tidak punah di telan perkembangan era globalisasi saat ini. Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma, di depan Gubernur dan seluruh tamu undangan yang hadir menyebutkan, design Taman Kota Kaimana ini dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswa ITB.

Dalam Taman ini melukiskan cerita rakyat, terdapat rumah adat yang mewakili 8 suku besar di Kaimana dari Irarutu hingga ke Mairasi, termasuk dengan masyarakat dengan segala aktivitasnya. Dari relief yang digambarkan ini, juga termasuk dengan potensi sumber daya alam yang ada di Kaimana, hasil kebun pertanian rakyat, sagu dan tomang, ada juga gambaran tentang peran tokoh agama dan tokoh adat. Dan lebih menarik lagi, sebuah perahu tradisional Kaimana yakni Perahu Kajang, berada di tengah-tengah taman, jelas Bupati Mairuma.

Dikatakan, Taman ini menggambarkan seluruh elemen masyarakat yang hidup dan mendiami Kaimana, dengan tujuan, Taman Kota ini dapat dipergunakan sebagai ajang untuk berbicara bersama membangun Kaimana. Taman ini lebih memaknai sebuah kebersamaan, kekerabatan dan persaudaraan rakyat Kaimana untuk melangkah membangun daerah ini sesuai dengan visi dan misi pembangunan ke depannya. Taman Kota yang berciri khas cerita rakyat, merupakan pendidikan kepada generasi muda bagaimana mencintai budaya dan mencintai daerahnya sendiri. Karena globalisasi boleh hebat, tetapi jangan lupa ciri khas, adat dan budaya leluhur yang perlu kita lestarikan, tegasnya.

Usai meresmikan Taman Kota, Gubernur Bram juga memberikan bantuan kepada instansi dan kelompok nelayan yang ada di wilayah Kabupaten Kaimana, seperti bantuan Marching Band kepada 3 SLTA di Kaimana yakni SMA Negeri Kaimana, SMK Efata dan SMK Negeri 1 Kaimana. Selain itu Gubernur juga menyerahkan 3 peralatan sound system kepada Klasis GPI Kaimana, GPI Pentekosta dan Mesjid Al Mahdi. Masyarakat nelayan pun mendapatkan bantuan 10 unit ketinting. Sementara Kodim 1713 Kaimana, mendapatkan bantuan operasional 1 unit mobil Avanza.(nic)

Sumber :  http://www.radartimika.com/index.php?mib=berita.detail&id=8332

Tidak ada komentar:

Posting Komentar